Sabtu, 07 September 2013

Perjalanan Sang "Raja Turin" Alessandro Del Piero


Alessandro Del Piero, lahir di Conegliano Veneto, Italia. Pada saat usianya masih 7 tahun, Del Piero mulai bermain sepak bola di klub lokal Italia, San Vedemiano sebagai seorang penjaga gawang, karena ibunya tidak ingin dia terluka. Pada suatu saat saudara Ale mengatakan pada ibunya, “apakah kau tidak melihat bakat Ale dalam menyerang dan mengancam gawang lawan?”

Akhirnya pada tahun 1988 saat Ale berusia 13 tahun, dia pindah dari kulb lamanya dan bergabung dengan klub Padova. Pada tahun 1991 Ale memainkan pertandingan professional pertamanya di Serie B dan mencetak gol perdananya pada tahun 1992.

Mimpi Ale menjadi seorang pesepakbola hebat terwujud, ketika dia pindah ke Juventus pada tahun 1993 dan perjalanan sebagai legenda Juventus  serta menjadi raja Turin dimulai.

Del Piero telah bermain 19 tahun lamanya untuk Juventus dan memainkan pertandingan pertamanya pada bulan September tahun 1993.

Ale mencetak gol pertamanya pada saat pertandingan keduanya bersama Juventus ketika melawan Reggiana. Pada pertandingan ketiganya bersama Juventus dia berhasil mencetak hat-trick pertamanya, dan pada musim itu Ale mencetak 5 gol dalam 12 pertandingan dimusim pertamanya dengan Juventus.

Pada msuim 1994/1995 Del Piero bermain sebanyak 29 kali dan mencetak 8 gol. Pada tahun itu pula Ale memenangkan gelar liga pertamanya, serta melakoni debut di Liga Champions dengan mencetak 1 gol dalam 11 pertandingan. Sayangnya Juventus hanya bisa menjadi runner-up kejuaraan tersebut.

Pada musim 1995/1996 adalah musim yang tersukses bagi Del Piero. Ale mencetak 6 gol dalam 29 pertandingan, dan memenangkan Supercoppa Italia serta “si kuping besar” Piala Champions . mencetak 6 gol dalam 11 penampilannya di Eropa.

Musim 1996/1997 juga menjadi musim yang sukses baginya, Ale berhasil memenangkan Piala Intercontinental, Piala Super Eropa, Liga Serie A Italia, dan Supercoppa Italia. Dimusim itu pula Del Piero memainkan final Liga Champions secara berturut-turut namun harus kalah dengan skor 1-3 oleh Borussia Dortmund. Ale menjadi topskor dengan total 8 gol.

Musim 1997/1998, untuk kedua kalinya secara berturut-turut Juventus memenangkan scudetto setelah Del Piero mencetak 21 gol dalam 32 pertandingan. Tahun 1997/1988 merupakan final ketiga kalinya secara beruntun di Liga Champions tapi harus kalah 1-0 atas Real Madrid. Ale menjadi topskor dengan membukukan 10 gol.

Namun bukan hidup jika tak ada masa-masa sulit, tahun 1998-1999 Del Piero dihantam cedera lutut serius. Akhirnya Juventus hanya finis di peringkat 6 dan hanya memenangkan Piala Intertoto saja.
Setelah 2 tahun merecovery cederanya, Ale kembali pada tahun 2001/2002 ketika Juventus memenangkan scudetto dan Piala Super Italia. Del Piero memainkan 46 laga dan mencetak 21 gol di semua kompetisi. 

Hampir saja pada musim 2002/2003 Juventus memenangi treble, namun sayang harus kalah melalui adu penalti oleh AC Milan dalam All Italian Final Liga Champions. Juventus sukses menjuarai Scudetto dan Piala Super Italia pada tahun itu dan Del Piero mencetak 23 gol dalam 38 laga.

Pada musim 2004-2005 sebaginan pakar sepakbola menilai Del Piero telah kembali ke performa puncaknya. Di musim itu pula Del Piero memenangkan Scudetto keenamnya bersama Juventus dan mencetak 17 gol dalam 41 pertandingan.

Musim  2005/2006 Del Piero menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Juventus dengan 185 gol setelah mencetak hat-trick ke gawang Fiorentina. Total 20 gol dia lesakan pada musim tersebut.

Namun nahas, akibat skandal Calciopoli yang diatur oleh tim yang tak pernah juara sejak tahun 1989.. Juventus pun dipaksa degradasi Serie B. Padahal AC Milan juga sempat direncanakan bakalan turun ke Serie B tapi Milan hanya mendapat pengurangan poin.

Seiring Dengan Degradasinya Juventus, Tawaran Untuk Del Piero, Buffon dan Nedved Pun Berdatangan. Namun Ibra, Thuram, Zambrotta, Cannavaro, Emerson dan Vieira Yang Pindah Dari Juventus Karena Tak Ingin Bermain Di Serie B.

Saat Jumpa Pers Wartawan Memberikan Pertanyaan Kepada King Alex, Mengapa Kamu Tak Meninggalkan Juventus Padahal Dia Terdegradasi dan Di SERIE B?"

Dan Del Piero Pun Dengan Tegas Menjawab " Seorang Pria Gentle Tidak Akan Meninggalkan Wanita nya "

Pada saat itulah seluruh dunia mengakui betapa loyalnya King Alex meskipun Juventus bermain di kasta kedua. Klub-klub eropa pun agak enggan menawarinya kontrak diakibatkan loyalnya Sang Legenda.

Di Serie B, Del Piero berhasil menjadi top skor dan membawa Juventus promosi kembali ke Serie A. Tanggal 16 Oktober 2007, Del Piero menandatangani kontrak baru dengan Juventus hingga 2010.

Musim 2007-2008 Juventus bermain di Liga Champions dan bersama Real Madrid Dalam Satu Grup. Ketika laga Juventus vs Real Madrid di Santiago Bernabeu, Del Piero bak jadi mimpi buruk Iker Casillas. 2 Gol Del Piero melalui tendangan kaki kiri dan Free Kick mematikan membuat Iker Casillas tak berdaya. Pada saat laga di Bernabeu, ketika Del Piero digantikan oleh Paolo De Ceglie suporter Real Madrid melakukan Standing Ovation.

Casillas Pun Berkata... "Sangat Langka melihat suporter melakukan standing ovation kepada tim lawan pada saat pergantian pemain"

Adapun kutipan Pavel Nedved : "Ketika Saya Mendengar Juventus Yang Ada Di Pikiran Saya Ialah Del Piero."

Musim 2011-2012 merupakan musim terakhir Il Pinturicchio bersama Juventus, namun Del Piero menutup karirnya bersama Juventus dengan sempat mencium Piala Scudetto musim 2011-2012.
Dan akhirnya Del Piero resmi meninggalkan Juventus pada musim 2012-2013 dan bergabung dengan Sydney FC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar